Daun pohon sengon |
Loh kok saya jadi curhat begini.....padahal kan judulnya tentang sengon dan durian bawor. Oke tadi sedikit cerita betapa sengon menjadi primadona di daerah saya sehingga tampaknya tidak ada lagi tanaman yang lebih menguntungkan lagi selain sengon. Akhir-akhir ini datanglah penantang sang primadona masyarakat yaitu Durian Bawor. Asalnya dari Banyumas sudah ditanam didaerah saya namun belum terlalu banyak. Hasilnya tidak mengecewakan seperti Durian Monthong yang sudah ditanam dan hasilnya "sangat mengecewakan". Saat ini Durian Bawor juga menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang sudah terlanjur meninggalkan padi. Namun dikarenakan belum adanya perkebunan Bawor secara massal maka masih banyak perdepatan lebih baik mana antara menanam sengon atau Bawor.
Durian Bawor |
Untuk petani yang sudah berada di "Zona nyaman" menanam sengon adalah pilih yang terbaik, karena dengan perawatan yang minim sengon bisa maksimal. Musim kemarau panjang saja sengon tanpa penyiraman dapat bertahan, kalau boleh ibaratkan menanam sengon sekali tinggal tunggu 4-5 tahun pasti panen. Lain dengan durian yang panen hanya setahun sekali itupun belum tentu berbuah, begitu kata pencinta sengon, namun lain kata dengan yang sudah mulai mencintai Durian Bawor. Durian Bawor dianggap sebagai alternatif selain sengon, bahkan durian Bawor dirasa bisa melebihi sengon apabila dibudidayakan secara internsif (hanya menanam satu tanaman yaitu durian dalam satu kebun). Memang pada awal tanam 4-5 Tahun hasil dari durian ini belum sebanyak sepeti menanam pohon sengon akan tetapi untuk durian bisa panen setiap 1th sekali dan hasilnya semakin banyak sesuai dengan semakin besarnya pohon yang tumbuh. Nah kita tidak usah berpihak ke salah satu "pendukung", disini penulis akan coba memaparkan dari segi angka dan perkiraan secara umum membandingkan antara menanam pohon sengon dan durian bawor. Bagi masyarakat yang masih bingung mau nanam yang mana berikut mari kita analisa bersama tentang dua tanaman ini.
Perbandingan menggunakan luas tanah masing - masing adalah 5.000 Meter persegi (setengah hektar).
Sengon,
Biaya :
Beli Bibit Rp. 2.000 x 500 bibit = Rp. 1.000.00
Penanaman = Rp. 1.000.000
Pemupukan Rp. 500.000 x 5 th = Rp. 2.500.000
Perawatan (pembersihan rumput) = Rp. 3.000.000
Lainnya = Rp. 2.000.000
Jumlah Rp. 9.500.000
Hasil :
Panen 500 Pohon x Rp. 300.000 = Rp. 150.000.000
Keuntungan Rp. 150.000.000 - Rp. 9.500.000 = Rp. 140.500.000
(dengan asumsi tidak ada pohon yang tumbang sebelum 5 Th)
Durian Bawor,
Biaya :
Beli bibit Durian Bawor Rp. 100.000 x 50 pohon = Rp. 5.000.000
(bibit ukuran kurang lebih 1 meter)
Penanaman = Rp. 1.000.000
Pupuk kandang Rp. 5.000/karung x 50 pohon x 5 th = Rp. 1.250.000
(dengan asumsi 1 karung pupuk kandang 5 ribu rupiah)
Perawatan Rp. 1.000.000 x 5 th = Rp. 5.000.000
Lainnya : Rp. 2.000.000
Jumlah Rp. 14.250.000
Hasil :
Panen 1 pohon x 30 kilo (satu pohon anggap berbuah 10 butir masing2 3kg) x 50 pohon x Rp. 30.000
= Rp. 45.000.000
(dengan asumsi harga per kilo durian bawor Rp. 30.000)
maka dengan perkiraan 1 pohon berbuah 10 butir saja kita mendapatkan Rp. 45 juta per tahun.
maka Rp. 45.000.000 - 14.250.000 (biaya) = Rp. 30.750.000
jadi Rp. 30.750.000 x 5 th = Rp. 153.750.000
hasilnya Sengon Rp. 140.500.000 - Rp. 153.750.000 = Rp. 13.250.000. dan ternyata dimenangkan oleh Durian Bawor, itupun dengan anggapan kalau durian bawor hanya berbuah 10 buah per pohon tiap tahun, sedangkan kenyataan di kebun semakin besar pohon semakin banyak pula buahnya.
kalau pohon Bawor nya berbuah seperti ini bagaimana?
atau seperti ini ???
tuh yang masih kecil aja begini ........
Jadi sekarang bagaimana menurut SAMPEAN? masih mau nanam SENGON atau DURIAN BAWOR ?
monggoooo.....
No comments:
Post a Comment