Durian yang dihasilkan oleh Kabupaten Pekalongan sudah terkenal bahkan diluar Pekalongan itu sendiri. Seperti di Pemalang dan sekitarnya bahkan sampai di Cirebon. Banyak penjual Durian di pinggir jalan Cirebon yang menjajakan durian dari hasil kebun di Pekalongan. Bagitu juga dengan penjual es krim durian yang ada di sekitar pantura Cirebon juga mengaku sering mengambil durian dari Pekalongan.
Kembali lagi ke Ferstival durian Pekalongan, Festival itu sendiri dilaksanakan di desa Lolong kabupaten Pekalongan, itu untuk kontes durian, sedangkan ada juga syukuran durian (kenduren durian) yaitu di desa rogoselo kecamatan Doro. Untuk kontes durian disitu dilaksanakan syukuran durian juga oleh petani setempat dengan mengarak durian keliling desa dan dibagi-bagikan kepada pengunjung yang datang. Untuk acara puncaknya adalah kontes durian. Kontes durian memilih durian yang terbaik dengan kriteria tertentu yang dilakukan oleh juri, biasanya berasal dari pakar durian ataupun orang dari dinas pertanian yang mengerti akan kualitas durian. Ada juga penilaian dari kepala daerah dalah hal ini tentunya Bupati Pekalongan.
Kriteria umum yang dinilai biasanya dari bobot durian, warna daging, rasa, ketebalan, biji, dan masih banyak lagi kriteria yang lainnya.
Dari beberapa tahun diadakannya festival durian pekalongan, rata-rata pemenangnya durian dari kecamatan Doro. Bahkan pada tahun tertentu pernah juara 1,2,3 semua diborong dari Doro. Kecamatan Doro memang sudah terkenal akan durian yang enak dan berkualitas. Sebagai salah satu kecamatan penghasil Durian, Doro memang dikenal sebagai tempatnya durian. Sampai pernah dengan cerita kalau ada orang Doro merantau dan berkenalan dengan orang lain maka pasti akan bilang "Duren ya"....
Kenapa Doro yang dibahas?
Ya kali ini saya akan membahas hanya durian Doro, dikarenakan seringkali durian dari Doro menjadi pemenang dalam festival durian Pekalongan dalam 4 tahun belakangan ini (sekarang 2016). Itu berarti Doro sebagai tempat penghasil durian unggulan didaerah Pekalongan. Sungguh suatu potensi yang harus dimanfaatkan agar menjadikan masyarakatnya sejahtera.
Lantas apakah durian - durian yang telah menjuarai kontes itu dijual di pasar Doro? tentu saja jawabannya tidak. Loh kenapa tidak?
Kendala yang umum ada pada petani durian tradisional di Doro dan bahkan mungkin di Indonesia yaitu masalah jumlah atau kuantitas. Boleh saja durian itu juara 1,2 atau 3 namun ketika di cari lagi apakah duriannya masih ada maka pasti jawabanya "sudah habis". Pohon induk belum di perbanyak sehingga hanya beberapa pohon saja yang memiliki buah dengan jenis yang sama. Inilah masalahnya. Tidak seperti di Thailand misalnya, durian enak monthong, maka kalau kita mau cari berapapun akan ada, dan jumlahnya banyak. Nah diharapkan begitulah yang diinginkan kalau kita nanya Durian Doro yang unggulan maka jumlahnya banyak.
Mudah-mudahan kedepannya Doro sebagai penghasil durian berkualitas Unggulan bisa terus eksis dan menjadi tempat makan durian yang enak. Menjadi salah satu destinasi wisata bagi Pekalongan khususnya kecamatan Doro.
Sponsor By :
#Tempat wisata makan Durian enak , Durian Unggulan matang pohon di Doro
No comments:
Post a Comment