}

Wednesday, 30 March 2016

Hama dan Penyakit pada Tanaman Durian

Para peneliti di Indonesia telah membuat daftar hama dan penyakit tanaman durian dilansir dalam jurnal berjudul ‘Durian. Petunjuk Budidaya dari PT. Pusri’ (2000),  serta tulisan Dalmadi (2009) berjudul ‘Kiat Membuat Durian Berbuah di Luar Musim’ dari Badan Litbang Pertanian, di antaranya sebagai berikut:

Hama tanaman durian

  • Penggerek buah (Jawa : Gala-gala)
Hama ini menyerang buah durian dengan cara meletakkan telur di kulit buah dan melindunginya dengan jaring-jaring mirip rumah laba-laba.
Larva yang telah menetas dari telur akan langsung menggerek dan melubangi dinding-dinding buah hingga masuk ke dalam. Larva tersebut tinggal dalam buah sampai menjadi dewasa, menyebabkan buah yang terserang kadang-kadang sampai terjatuh sebelum tua.
Serangga penggerek buah menyebar dengan cara terbang dari pohon durian yang satu ke pohon lainnya. Serangga ini bertelur pada buah durian yang dihinggapinya secara periodik setiap menjelang musim kemarau.
Pengendalian: untuk mengatasi hama penggerek buah dapat dilakukan dengan insektisida, seperti Basudin, Sumithion 50 AC, Thiodan 35 EC, dengan dosis 2-3 cc/liter air.
  • Ulat penggerek bunga (Prays citry)
Ulat penggerek bunga akan menyerang tanaman yang baru berbunga, terutama pada bagian kuncup bunga durian dan calon buah.
Pada umumnya ulat ini memiliki tubuh berwarna hijau dengan kepala merah coklat. Warna ini akan berubah menjadi merah sawo kecoklatan dan abu-abu setelah menjadi kupu-kupu. Ulat ini bertubuh langsing.
Gejala durian yang terserang hama ini adalah kuncup bunganya rusak dan putik banyak yang berguguran. Benang sari dan tajuk bunga pun rusak semua, sedangkan kuncup dan putik patah akibat digerek ulat.
Tanaman lain dapat tertular hama ini melalui perantara kupu-kupu hama tersebut.
Pengendalian: untuk mengatasi ulat penggerek bunga dapat dilakukan dengan menyemprotkan obat-obatan seperti Supracide 40 EC, nuvacrom SWC, Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter).
ADVERTISEMENT
  • Ulat penggerek batang (Xyleutes leucantus don Zeuzera caffiae)
Serangan ditandai dengan menumpuknya kotoran di bawah batang hingga keluar air dengan kotoran berwarna merah mengakibatkan tanaman yang terserang akan layu dan mati.
Pengendalian: Hama ulat penggerek batang pada umumnya dapat dibasmi dengan cara mekanis/ kultur teknis. Batang tanaman yang terserang dipotong 5 cm kemudian dimusnahkan. Bisa juga dilakukan dengan memasukkan kawat ke dalam lubang dengan harapan ulat terkena dan mati.
Sedangkan cara kimiawi dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif Tamaron 0,3 % dan Diazinon 0,5 % yang disemprotkan sesuai dosis. Dan banyak lagi hama pada tanaman durian yang perlu diwaspadai.
  • Kutu loncat durian
Hama ini merupakan serangga berwarna kecoklatan dan tubuhnya diselimuti benang-benang lilin putih hasil sekresi tubuhnya; bentuk tubuh, sayap dan tungkainya mirip kutu loncat yang menyerang tanaman lamtoro.
Kutu loncat bergerombol menyerang pucuk daun yang masih muda dan menghisap cairan pada tulang-tulang daun hingga daun-daun menjadi kerdil akibat pertumbuhannya terhambat.
Setelah menghisap cairan, kutu ini mengeluarkan cairan getah bening yang pekat dan manis secara merata ke seluruh permukaan daun sehingga mengundang semut-semut bergerombol.
Pengendalian: daun dan ranting-ranting yang terserang dipangkas untuk dimusnahkan. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Supracide 40 EC dosis 100-150 gram/5 liter air.
  • Lalat buah (dacus dorsalis)
Gejala tanaman durian yang terserang hama ini adalah buahnya menjadi busuk, berulat, dan akhirnya rontok. Lalat betina berujung perut runcing mirip lebah menaruh telur dengan cara menyuntikkan ke bagian dalam buah, dan saat telur menetas, ia berubah menjadi ulat yang menyantap daging buah.
Pengendalian: bisa menggunakan cara kultur teknis yaitu sanitasi lingkungan dengan pengumpulan buah yang terserang, baik yang terjatuh maupun yang masih di pohon untuk kemudian dimusnahkan.
Pengendalian dengan tanaman perangkap juga bisa dilakukan yaitu dengan menanam selasih di sekeliling kebun. Bisa juga dilakukan dengan pengasapan tidak sampai terbakar ke seluruh bagian tanaman.
Bila menggunakan pengendalian mekanik dilakukan dengan perangkap atraktan (metil eugenol, protein hidrolisa, atau selasih) dalam alat perangkap yang terbuat dari botol bekas air minum yang diberi lubang untuk masuknya lalat buah.

Penyakit tanaman durian

  • Penyakit Busuk Akar (Pythium vxans.)
Gejala penyakit ini yakni terdapat bercak nekrotik pada akar lateral. dimulai dari ujung akar hingga tanaman layu dan mati.
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat.
Pengendalian: tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar.
  • Kanker bercak
Penyakit ini disebabkan Pythium palvimora, yang menyerang bagian kulit batang dan kayu. Penyebaran terjadi melalui spora sembara bersamaan dengan butir-butir tanah atau bahan organik yang tersangkut air.
Penyebaran penyakit ini dipacu oleh curah hujan yang tinggi dalam cuaca kering. Jamur dapat tumbuh dengan baik pada suhu antara 12-35 derajat C.
Gejala penyakit ini adalah kulit batang durian yang terserang mengeluarkan blendok (gum) yang gelap; jaringan kulit berubah merah kelam, coklat tua atau hitam; bagian yang sakit dapat meluas ke dalam sampai ke kayu; daun-daun rontok dan ranting-ranting muda dari ujung mulai mati.
Pengendalian: (1) perbaikan drainase agar air hujan tidak mengalir dipermukaan tanah dan untuk batang yang sakit; (2) potong kulit yang sakit sampai ke kayunya yang sehat dan potongan tanaman yang sakit harus dibakar, sedangkan bagian yang terluka diolesi fungisida, misalnya difolatan 4 F 3%.
  • Phytopthora parasitica dan Pythium complectens
Penyakit ini disebabkan Pythium complectens, yang menyerang bagian tanaman seperti daun, akar, dan percabangan.
Ia menulari dengan cepat pohon lain yang berdekatan bersama-sama dengan larutnya tanah atau bahan organik yang terangkut air bila ada akar yang terluka.
Gejalanya adalah daun durian yang terserang menguning dan gugur mulai dari daun yang tua, cabang pohon kelihatan sakit dan ujung-ujungnya mati, diikuti dengan berkembangnya tunas-tunas dari cabang di bawahnya. Kulit di atas permukaan tanah menjadi coklat dan membusuk.
Pembusukan pada akar hanya terbatas pada akar-akar sebelah bawah, tetapi dapat meluas dari ujung akar lateral sampai ke akar tunggang. Jika dilihat dari luar akar yang sakit tampak normal, tetapi jaringan kulitnya menjadi colat tua dan jaringan pembuluh menjadi merah jambu.
Pengendalian: (1) upayakan drainase yang baik agar tanah tidak terlalu basah dan air tidak mengalir ke permukaan tanah pada waktu hujan; (2) pohon yang sakit dibongkar sampai ke akarnya dan dibakar; (3) pilih bibit durian kerikil untuk batang bawah karena jenis ini lebioh tahan terhadap serangan jamur sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit busuk.
  • Jamur upas
Tanaman durian yang terserang pada cabang-cabang dan kulit kayu terdapat benang-benang jamur mengkilat seperti sarang laba-laba.
Jamur ini berkembang menjadi kerak berwarna merah jambu dan masuk ke dalam kulit dan kayu sehingga menyebabkan matinya cabang.
Pengendalian: (1) serangan jamur yang masih pada tingkat sarang laba-laba dapat dikendalikan dengan cara melumasi cabang yang terserang degan fungisida, misalnya calizin RM; (2) jika jamur sudah membentuk kerak merah jambu, sebaiknya dilakukan pemotongan cabang kira-kira lebih 30 cm ke bawah bagian yang berjamur; (3) dengan menyemprotkanAntrocol 70 WP (propineb 70,5%), dosis 100-200 gram/liter air atau 1-1,5 kg/ha aplikasi.
***
Demikian berbagai jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman durian. Diharapkan akan semakin banyak penelitian serupa dan dengan semakin populernya budidaya organik akan ditemukan cara untuk membasmi hama dan penyakit dengan cara yang minim bahan-bahan kimiawi. Semoga bermanfaat

Sumber : www.teruskan.com

Monday, 28 March 2016

Durian Doro, durian lokal yang paling dicari di Pekalongan

Bagi para traveler selama ini kalau mengunjungi Pekalongan pasti yang dicari Batik. Pekalongan memang surganya belanja batik, berbagai macam tempat penjualan batik murah-murah disepanjang pantura Pekalongan. Namun tidak hanya batik di Pekalongan, ke selatan ada kecamatan penghasil Durian Lokal Unggulan, kecamatan itu bernama Doro.

Sudah sejak jaman dahulu kala Doro dikenal sebagai penghasil durian yang banyak di kawasan Kabupaten Pekalongan. Pohon Durian lokal asli dari Doro tumbuh dengan suburnya menghasilkan daging-daging durian yang manis legit yang kalau dimakan masih terasa di tenggorokan. Disepanjang jalan di Doro durian diperjual belikan. Dipasar Doro misalnya setiap pagi ribuan butir durian dari desa di wilayah Doro dijual. Durian lokal dari Doro menjadi favorit para maniak durian yang berkunjung di kota batik ini. Rasa manis dan daging tebat serta warna yang menarik menjadi andalan durian lokal Doro. Berikut beberapa durian lokal asal Doro yang menjadi incaran penggemar durian. Tidak heran durian dari kecamatan Doro menjadi favorit karena kalau diadakan festival durian Pekalongan (level tingkat kabupaten) durian-durian dari Doro lah yang menjadi langganan juaranya. Ini ada beberapa (hanya beberapa dari ratusan durian unggulan di Doro) yang paling di cari :









Menuju ke arah barat, tepatnya ke arah Karanganyar dan Kajen sepanjang jalan penjual durian ketengan banyak ditemukan. Sekedar tips bagi yang melakukann perburuan durian di Doro adalah sebisa mungkin dibuka ditempatnya. Jangan sampai terkecoh dengan durian seolah-olah murah tapi pada akhirnya tidak bisa dimakan dengan puas. Pilihlah yang durian matang pohon bukan dari peraman. Kalau bisa datang langsung ke petaninya agar harga lebih murah dan kualitas dari durian itu sendiri lebih terjamin, dikarenakan kalau membeli di rumah petaninya langsung maka kalau durian yang dibeli apabila tidak enak maka kita tidak usah membayarnya. Nah ada tempat makan durian seperti itu di Doro Pekalongan yaitu di Waryo Durian.

Durian Musangking di Doro Pekalongan

Bagi pecinta durian siapa yang tidak kenal dengan durian Musangking. Ya si raja buah yang berasal dari Malaysia yang lagi heboh itu sekarang ada juga loh di Doro Pekalongan, tepatnya di desa Suroloyo Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. Sudah 3th Musangking di tanam di Doro dengan cara Top Working.

Keadaan terakhir pada tahun 2016 bulan Maret ini sudah sebesar lengan orang dewasa, yang diperkirakan akan berbunga pada musim durian tahun depan (semoga saja...Aamiin). Adapun pemiliknya adalah sdr. Kadar Qodar yang juga bekerja sebagai di Waryo Durian.

cerita tentang durian Musangking yang heboh itu akan segera dibuktikan (mudah2an) ditahun depan melalui testimoni langsung dari sang pemilik. Apakah benar-benar durian Musangking ini layak untuk dikomersilkan atau tidak. Tunggu saja....okeeee

Lain halnya dengan durian Bawor yang sudah berbuah di desa Suroloyo Doro Pekalongan. Bawor benar-benar durian yang layak dikebunkan di daerah Pekalongan, Pemalang, Batang dan sekitarnya.
sebagai buktnya ini kami berikan contoh Durian Bawor dari kebun Waryo Durian sendiri yang berada tepat di halaman rumah. Berikut foto Durian Bawor milik Waryo Durian






Pohon Durian Bawor yang sudah berbuah milik Waryo Durian

sebagai penghilang haus akan informasi mengenai durian Musangking berikut beberapa foto Musangking yang bukan dari Doro Pekalongan melainkan dari Malaysia. Cekidot....:

Festival Durian Pekalongan

Pekalongan sudah terkenal sebagai City of Batik. Kota yang disebut juga sebagai kota santri ini juga terkenal akan buahnya, salah satunya adalah Durian. Terutama di wilayah selatan Pekalongan, yaitu di Kabupaten Pekalongan pohon Durian tumbuh dengan suburnya. Sehingga Kabupaten Pekalongan dikenal juga sebagai penghasil Durian. Mulai dari kecamatan Talun, Doro, Karanganyar, Kajen, Lebakbarang dan kecamatan lain didaerah selatan. Melihat peluang itulah maka Pemerintah Kabupaten Pekalongan mendukungnya. Diantaranya dengan promosi wisata. Untuk menarik wisatan maka Pemerintah Kabupaten Pekalongan memaksimalkan potensi yang ada. Diantaranya dengan mengadakan festival Durian Pekalongan setiap tahunnya.

Durian yang dihasilkan oleh Kabupaten Pekalongan sudah terkenal bahkan diluar Pekalongan itu sendiri. Seperti di Pemalang dan sekitarnya bahkan sampai di Cirebon. Banyak penjual Durian di pinggir jalan Cirebon yang menjajakan durian dari hasil kebun di Pekalongan. Bagitu juga dengan penjual es krim durian yang ada di sekitar pantura Cirebon juga mengaku sering mengambil durian dari Pekalongan.

Kembali lagi ke Ferstival durian Pekalongan, Festival itu sendiri dilaksanakan di desa Lolong kabupaten Pekalongan, itu untuk kontes durian, sedangkan ada juga syukuran durian (kenduren durian) yaitu di desa rogoselo kecamatan Doro. Untuk kontes durian disitu dilaksanakan syukuran durian juga oleh petani setempat dengan mengarak durian keliling desa dan dibagi-bagikan kepada pengunjung yang datang. Untuk acara puncaknya adalah kontes durian. Kontes durian memilih durian yang terbaik dengan kriteria tertentu yang dilakukan oleh juri, biasanya berasal dari pakar durian ataupun orang dari dinas pertanian yang mengerti akan kualitas durian. Ada juga penilaian dari kepala daerah dalah hal ini tentunya Bupati Pekalongan.
Kriteria umum yang dinilai biasanya dari bobot durian, warna daging, rasa, ketebalan, biji, dan masih banyak lagi kriteria yang lainnya.

Dari beberapa tahun diadakannya festival durian pekalongan, rata-rata pemenangnya durian dari kecamatan Doro. Bahkan pada tahun tertentu pernah juara 1,2,3 semua diborong dari Doro. Kecamatan Doro memang sudah terkenal akan durian yang enak dan berkualitas. Sebagai salah satu kecamatan penghasil Durian, Doro memang dikenal sebagai tempatnya durian. Sampai pernah dengan cerita kalau ada orang Doro merantau dan berkenalan dengan orang lain maka pasti akan bilang "Duren ya"....

Kenapa Doro yang dibahas?

Ya kali ini saya akan membahas hanya durian Doro, dikarenakan seringkali durian dari Doro menjadi pemenang dalam festival durian Pekalongan dalam 4 tahun belakangan ini (sekarang 2016). Itu berarti Doro sebagai tempat penghasil durian unggulan didaerah Pekalongan. Sungguh suatu potensi yang harus dimanfaatkan agar menjadikan masyarakatnya sejahtera.

Lantas apakah durian - durian yang telah menjuarai kontes itu dijual di pasar Doro? tentu saja jawabannya tidak. Loh kenapa tidak?
Kendala yang umum ada pada petani durian tradisional di Doro dan bahkan mungkin di Indonesia yaitu masalah jumlah atau kuantitas. Boleh saja durian itu juara 1,2 atau 3 namun ketika di cari lagi apakah duriannya masih ada maka pasti jawabanya "sudah habis". Pohon induk belum di perbanyak sehingga hanya beberapa pohon saja yang memiliki buah dengan jenis yang sama. Inilah masalahnya. Tidak seperti di Thailand misalnya, durian enak monthong, maka kalau kita mau cari berapapun akan ada, dan jumlahnya banyak. Nah diharapkan begitulah yang diinginkan kalau kita nanya Durian Doro yang unggulan maka jumlahnya banyak.

Mudah-mudahan kedepannya Doro sebagai penghasil durian berkualitas Unggulan bisa terus eksis dan menjadi tempat makan durian yang enak. Menjadi salah satu destinasi wisata bagi Pekalongan khususnya kecamatan Doro.


Sponsor By :
#Tempat wisata makan Durian enak , Durian Unggulan matang pohon di Doro

Sunday, 27 March 2016

Tempat makan durian enak di Pekalongan

Bagi anda yang berkunjung ke kota Pekalongan tidak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi buah asli khas Pekalongan yaitu Durian. Buah yang dijuluki sebagai raja buah ini tumbuh subur di wilayah Pekalongan terutama di Kabupaten Pekalongan. Diantaranya tersebar di beberapa kecamatan seperti Karanganyar, Doro, Kajen, Talun dan daerah lain di selatan kota Batik ini.

Kali ini penulis akan menceritakan pengalaman pribadi makan durian yang enak didaerah kecamatan Doro kabupaten Pekalongan. Doro sendiri sudah terkenal sebagai penghasil buah durian lokal yang enak-enak. Hal tersebut bisa dilihat dari kontes durian yang diadakan untuk level kabupaten, selama 4 tahun terakhir durian asal dari Doro lah yang menjadi langganan pemenangnya. Baik itu juara 1, 2 maupun 3 bahkan pada tahun 2014 kalau tidak salah semua juara di borong dari daerah Doro.

Nah tidak udah panjang lebar, bagi yang ingin menikmati "makan durian" matang pohon disarankan untuk menggunjungi Waryo Durian. Disana menyediakan berbagai macam durian matang pohon unggulan yang berasal dari sekitar desa lemah abang Doro. Durian yang lezat enak dan tentunya matang pohon menjadi andalah di Waryo Durian bisa dilihat di google map : (Peta Waryo Durian di Google Map)

Kenapa harus di Waryo Durian ?

di Waryo Durian menyediakan durian enak matang pohon asli Doro. Berbagai durian lokal dengan kualitas matang pohon yang tidak mengecewakan.  Bagi yang sudah berpengalaman beli durian dipasar dan bilang tidak enak maka anda tidak akan menemukan durian seperti itu di Waryo Durian. Kalau durian dibuka tidak matang (75% busuk) maka tidak usah membayarnya. Jadi kalau anda ingin makan durian di daerah Doro ya Waryo Durian adalah tempat yang harus anda kunjungi.

berikut beberapa durian asli Doro yang ada di Waryo Durian :







dan masih banyak lagi durian asli Doro yang enak lainnya yang belum terfoto, mengingat banyaknya durian uggulan yang tumbuh di sekitar desa suroloyo lemah abang doro pekalongan. Juga menyediakan Durian Bawor (harus indent karena belum banyak yang udah berbuah).




Sunday, 20 March 2016

Mengetahui Elevasi Ketinggian Suatu Tempat di Google Earth

Berawal dari banyaknya pertanyaan kepada saya mengenai berapa ketinggian (dpl) kebun di tempat saya, dan berawal dari ketidaktahuan saya dalam menjawabnya maka saya mulai coba mencari di mbah Google cara mengukur dpl. Tiap saya posting buah durian (durian bawor) dengan hasil yang bagus maka selalu ada pertanyaan mengenai berapa ketinggian pohon yang saya tanam. Memang elevasi ketingguan suatu tempat sangat penting bagi dunia pertanian, terutama perkebunan durian. Karena ada jenis-jenis tanaman tertentu yang bisa hidup dan cocok dan ada pula pada ketinggian tertentu tanaman ini tidak cocok. Durian salah satunya, tidak dapat berbuah apabila ditanam pada daerah dengan dpl yang tinggi. Durian akan hidup dan tumbuh besar namun karena suhu yang terlalu dingin maka durian tidak akan mengahasilkan buah. Nah mari kita berlajar cara mengetahui elevansi ketinggian suatu tempat dengan bantuan aplikasi Google Earth.

Monggo.......

Secara definisi Elevasi dapat diartikan 1. ketinggian suatu tempat thd daerah sekitarnya (di atas permukaan laut); 2. ketinggian atau sudut tinggi suatu benda langit di atas horizon (http://www.artikata.com/arti-326276-elevasi.html). Sesuai pengalaman pribadi, dalam praktek praktisnya definisi nomor 1 yang sering kita gunakan untuk mengukur ketinggian suatu tempat di atas permukaan laut (dpl). Pengalaman menunjukan bahwa, aplikasi Google Earth lumayan bisa membantu kita untuk mengetahui elevasi suatu tempat jika kita tidak memiliki peta topografi,

walaupun masih kita perlu cek lagi kondisi lapangan sesungguhnya dengan mengadakan ground cek atau survey areal tersebut. Banyak kegunaan yang bisa kita manfaatkan dengan mengetahui elevasi suatu tempat, salah satunya kita dapat membuat rencana pembuatan rintis jalan baru atau rencana trace jalan yang akan kita buat. Untuk mengetahui cara mengetahui elevasi suatu tempat lewat aplikasi Google Earth, ikutilah langkah berikut :
  1. Klik Icon Google Earth (Masuk ke aplikasi Google Earth),
  2. Klik tempat yang akan kita cari elevasinya.
  3. Biarkan Google Earth Streaming tempat tersebut sampai jelas terlihat alias sampai ketinggian pengamatan maksimal.
  4. Tempatkan kursor di tepat pada tempat/areal yang ingin kita ketahui elevasinya.
  5. Untuk mengetahui Ketinggian Elevasi, dapat dilihat petunjuk gambar di bawah ini.
Mengetahui Elevasi Ketinggian Suatu Tempat di Google Earth
Pada lingkaran Merah nomor 1 adalah petunjuk Ketinggian Tempat atau Elevasi yang kita cari, sedang pada nomor 2 adalah petunjuk koordinat geografis tempat tersebut.

sumber : www.asikbelajar.com

Cara Sederhana Membuat Pupuk Organik Cair

 
Pupuk organik cair dalam pembahasan ini mengacu pada pengertian pupuk organik dan pupuk kompos yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya. Secara singkat bisa dikatakan pupuk organik cair adalah pupuk berfasa cair yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan.
Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dalam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk.
Pupuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. Kita tidak bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam jangka waktu lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.
Kedua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak mengendap. Oleh karena itu, sifat dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air. Tulisan ini bermaksud untuk membahas pupuk organik cair tipe yang kedua.

Sifat dan karakteristik pupuk organik cair

Pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya gunakan pupuk organik padat sebagai pupuk utama/dasar. Pupuk organik padat akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, lebih mudah dicerna oleh tanaman.
Jenis pupuk cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
Pemberian pupuk organik cair lewat daun harus hati-hati. Jaga jangan sampai overdosis, karena bisa mematikan tanaman. Pemberian pupuk daun yang berlebih juga akan mengundang hama dan penyakit pada tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal.
Setiap tanaman mempunyai kapasitas dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari. Pada daun, meskipun kami belum menemukan angka persisnya, bisa diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 2%. Oleh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun harus diencerkan terlebih dahulu.
Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk.

Cara membuat pupuk organik cair

  • Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
  • Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
  • Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
  • Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
  • Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
  • Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
  • Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
  • Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
  • Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.
Cara membuat pupuk organik cair
Gambar tempat pembuatan pupuk organik cair

Penggunaan pupuk organik cair

Pupuk organik cair diaplikasikan pada daun, bunga atau batang. Caranya dengan mengencerkan pupuk dengan air bersih terlebih dahulu kemudian disemprotkan pada tanaman. Kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Pada kebanyakan produk, pengenceran dilakukan hingga seratus kalinya. Artinya, setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan 100 liter air.
Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas. Sedangkan untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung pada bunga ataupun pada batang dan daun. Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot.
Pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan daun, gunakan pupuk organik cair yang banyak mengandung nitrogen. Caranya adalah dengan membuat pupuk dari bahan baku kaya nitrogen seperti kotoran ayam, hijauan dan jerami. Sedangkan pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan buah, gunakan bahan baku pupuk yang kaya kalium dan fosfor, seperti kotoran kambing, kotoran sapi, sekam padi dan dedak. Kandungan setiap jenis material organik bisa dilihat di tabel berikut.
Secara sederhana bisa dikatakan, untuk membuat pupuk perangsang daun gunakan sumber bahan organik dari jenis daun-daunan. Sedangkan untuk membuat pupuk perangsang buah gunakan bahan organik dari sisa limbah buah seperti sekam padi atau kulit buah-buahan.

Sumber : www.alamtani.com

Daftar Tujuan Wisata di Pekalongan



Daftar Tempat Wisata Pekalongan


Berbicara tentang Kota ini, satu kata yang langsung terlintas di benak Anda pasti tentang batik. Kota Pekalongan memang dikenal karena batiknya yang lembut dan indah.
Kota yang terletak di jalur pantai utara Jawa ini sudah mendapatkan julukan sebagai Kota Batik. Selain wisata belanja batik, Pekalongan ternyata juga beberapa tempat wisata lain yang wajib untuk dikunjungi. 

1. Museum Batik Pekalongan


Museum Batik Pekalongan merupakan tempat wisata pertama yang wajib didatangi.
Museum ini mempunyai beberapa koleksi batik yang cukup lengkap, dimulai dari batik kuno jaman penjajahan Belanda dan Jepang sampai batik yang berasal dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. 

2. Curug Bajing


Curug Bajing merupakan wisata alam yang masih asli dan akan menjadi pemandangan yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
Hamparan sawah terasering akan membuat suasana menuju curug Baijing seperti di Bali. Diperlukan 1,5 jam dari desa Tlogopakis untuk sampai di air terjun ini. 

3. Gunung dan Curug Rogojembangan


Selanjutnya adalah Gunung dan Curug Rogojembangan, perpaduan antara hijaunya hamparan sawah dan indahnya pemandangan gunung serta eksotisme alam sekitar akan membuat tempat ini wajib untuk anda kunjungi.
Selain itu juga bisa menjumpai kantung semar dan anggrek putih yang pastinya jarang pengunjung lihat di alam bebas. 

4. Kebun Teh Pagilaran


Kebun Teh Pagilaran adalah tempat wisata Pekalongan berikutnya yang tak kalah menarik untuk di kunjungi. Luasnya hamparan hijaunya teh akan Anda jumpai di sini dan ada beberapa macam permainan untuk anak-anak seperti kolam renang anak , flying fox, dan juga kebun binatang mini.
Bagi yang ingin menginap, banyak sekali disediakan homestay yang bisa disewa. Anda bisa melihat salah satu pabrik yang berdiri saat jaman Belanda dan di sini siapapun bisa melihat dari awal proses pemetikan daun teh sampai pengolahannya. Tiket masuk ke area Perkebunan Teh Pagilaran cukup murah, yaitu Rp 5.000 per orang. 

5. Desa Wisata Lolong


Tempat wisata di Pekalongan yang akan menguji nyali setiap pengunjung berikutnya adalah Desa Wisata Lolong atau sering disebut dengan lolong adventure. Di sini juga bisa mencicipi serunya wisata air berupa rafting.
Di lolong terdapat satu jembatan yang terkenal. Jembatan ini dibuat pada jaman dahulu dan masih kokoh berdiri sampai sekarang. 

6. Linggo Asri


Linggo Asri berada di Kecamatan Kajen. Ini memiliki berbagai tempat wisata di antaranya adalah lokasi outbond, kebun binatang, paintball, bumi perkemahan dan pemandangan pegunungan yang begitu asri.
Ketika pertama kali sampai di Linggo Asri, Anda akan di sambut dengan udara yang sangat sejuk dan begitu alami. 

7. Pantai Wonokerto


Tempat wisata di Pekalongan yang tidak kalah dengan indahnya pantai kuta bali adalah Pantai Wonokerto.
Pantai ini terletak di Utara Kabupaten Pekalongan dan memiliki keindahan sunset yang begitu memukau yang bisa wisatawan saksikan dengan gratis. 

8. Curug Muncar


Curug muncar berlokasi di Petung Kriyono. Tempat wisata ini menyajikan keindahan alam yang berupa air terjun.
Anda harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju curug muncar. Untuk sampai ke sana, wisatawan harus melewati hutan serta jalan tapak yang terlihat begitu natural. Suasana pedesaan dengan penduduk ramah membuat wisatawan ingin kembali berkunjung ke tempat wisata alam ini. 

9. Grosir Batik Setono


Tempat ini khusus bagi siapa saja yang mencintai berbagai macam corak batik. Anda bisa berbelanja batik sepuasnya di sini. Grosir Batik Setono berada di jalur pantura sebelum terminal arah ke Semarang 

10. Pantai Pasir Kencana


Pantai Pasir Kencana merupakan tempat wisata Pekalongan. Pantai ini banyak didatangi warga lokal dan sekitarnya untuk berwisata karena jarak yang cukup dekat dari pusat kota.
Pantai Pasir Kencana dilengkapi dengan beberapa fasilitas permainan untuk anak-anak. Lokasi ini paling ramai pada saat perayaan Syawalan atau satu minggu setelah lebaran Idul Fitri. 

11. Waryo Durian




Bagi anda penggemar durian atau maniak durian, belum lengkap rasanya kalau ke Pekalongan tanpa menikmati raja buah ini. Ya Pekalongan menjadi salah satu penghasil buah Durian di daerah pantura Jawa Tengah. Sedikit tips untuk membeli durian khususnya durian lokal yaitu belilah yang matang pohon, bisa dilihat dari tangkainya (Baca : ciri-ciri durian matang pohon), minta dibuka ditempat untuk menghindari durian yang busuk atau tidak matang.

Pohon Durian Bawor di depan Rumah Waryo Durian

 Nah jika anda ingin makan durian matang pohon langsung di petaninya maka "WARYO DURIAN" menjadi tujuan yang paling tepat. Di Waryo Durian anda bisa dengan puas makan durian tanpa mengalami kekecewaan, misalnya durian mengkal, durian keras, durian tidak matang dan berbagai masalah durian lainnya. Maka di Waryo Durian anda benar-benar akan "makan durian". Durian di Waryo Durian semuanya dipetik setelah matang di pohon, sehingga kualitas durian yang didapat benar-benar matang pohon.

Berbagai jenis durian lokal andalan WARYO DURIAN dapat dinikmati seperti Durian Bulung, Durian Klutuk, Durian Galeng dan masih banyak lagi. Tersedia juga durian yang terkenal yaitu Durian Bawor, Namun jumlahnya masih terbatas di tiap musimnya. Khusus untuk Durian Bawor hanya melayani yang indent.

Lokasi Waryo Durian berada di Dukuh Suroloyo Desa Lemah Abang Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan.

Durian Bawor di Waryo Durian
Masih Bawor
Durian Lokal di Waryo Durian
Durian Kani



Wednesday, 16 March 2016

Waryo Durian

Anda kesal sering tertipu membeli durian di pasar atau pinggir jalan? anda terkecoh dengan harga yang murah tapi ternyata murahan, 100 ribu dapat 10 biji tapi sampai dirumah yang bisa dimakan hanya 2 buah? itu artinya durian yang anda beli seharga 50 ribu per buah. Bila anda ingin tidak kecewa lagi maka saya rekomendasikan anda berkunjung ke Waryo Durian, ya tempat wisata makan durian matang pohon yang ada di Pekalongan tepatnya di desa Suroloyo Lemah Abang Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. Dijamin tidak tertipu lagi. Apabila anda mengunjungi Festival Durian Pekalongan maka sebaiknya anda datang ke Waryo Durian. Atau bagi anda yang mencari Durian Bawor di Doro Pekalongan, maka di Waryo Durian adalah tempatnya.

Monday, 14 March 2016

Cara Menanam Bibit Durian



CARA MENANAM BIBIT DURIAN

Cara Menanam Bibit Durian (Bawor, Musangking, Pelangi, Duri Hitam dan lainnya)  atau Bibit Buah-Buahan lainya. Dalam kesempatan ini penulis  akan sedikit membagikan pengalaman bagaimana cara menanam bibit durian bawor yang Benar.

Saturday, 12 March 2016

Jenis Durian Terbaik yang direkomendasikan ditanam

Bagi Petani yang hendak menanam durian dalam jumlah banyak jangan sampai salah pilih jenis durian yang akan ditanam. Jangan sampai waktu tenaga pikiran biaya dan lainya dalam membangun sebuah usaha perkebunan durian menjadi sia-sia belaka dikarenakan dalam pemlihan jenis durian yang ditanam tidak pas. Berkebun durian tidak dalam waktu 1 - 2 bulan atau 1-2 tahun melainkan bertahun-tahun yang itu artinya membutuhkan energi yang besar dan lama. Kalau diibaratkan memilih jenis durian sama seperti memilih pasangan hidup. Benar sekali, sekali anda salah maka hasilnya akan mengecewakan seumur hidup.

Saya heran ada orang dinas menyarankan kepada saya dan warga disekitar desa saya (tidak usah disebutkan daerah mana) untuk menanam jenis durian lokal dengan nama "B*YO". Dengan kata-kata yang menggebu-gebu orang dinas tersebut memberikan saran supaya menanam jenis tadi dan mengebangkannya. Karena tidak enak (sudah kenal) maka saya tidak membantah dan hanya bilang iya..iya dan iya saja. Katanya (orang dinas) durian jenis "B*YO" termasuk jenis durian unggul, juara 1 tingkat kabupaten kontes durian pada tahun 2014 lalu. Dalam hati saya bilang "kamu bilang ini durian unggul itu berdasarkan apa?, apa cuma dari rasa dan ukuran buahnya saja?, bagaimana tingkat adaptif dan produktifitas durian jenis lokal ini? apa kamu sudah menanamnya? lha wong durian ini pohon induknya aja berumur 40 tahun lebih dan baru juara pada tahun 2014 yang belum pernah dikembangkan ditempat lain, belum pernah ditanam didaerah lain yang itu artinya belum terbukti seperti apa kualitasnya." "lha kok nyuruh kita-kita (petani) untuk terjerumus ke lubang sumur"...hahahaha...ya mohon maaf saya dikasihpun saya terima tapi saya top working dengan durian yang sudah jelas.

Banyak sekali jenis durian di Indonesia, jumlahnya ribuan bahkan jutaan (tidak ada yang menyatakan secara resmi berapa jumlah jenis durian di Indonesia. Kalau ada data yang menyebutkan jumlah pastinya berapa itu artinya itu data "BODONG", kenapa saya bilang bodong karena dikampung saya saja belum pernah ada yang meneliti bahkan sesama anggota masyarakat desa saja ada yang belum saling tahu. Apalagi kalau kita bicara scara nasional.
Di desa saya saja (desa penulis) dalam 1 kebun dengan luas kurang lebih 1/2 ha ada lebih dari 40 jenis durian yang berbeda lebih. Mulai dari yang ukurannya besar bisa mencapai 5 - 6 kilogram dengan daging tebal rasa manis, ada pula yang ukuran buah duriannya kecil warna daging kuning seperti kunyit rasa legit namun biji agak besar. Kriteria jenis durian yang enak masih menjadi perdebatan di media sosial maupun di forum-forum seminar yang tidak sedikit diselengkarakan oleh pemerintah. Tidak ada pakar yang berani bilang jenis durian terbaik yaitu jenis A, B atau C.

Sebagai seorang penuli yang juga memiliki beberapa pohon durian maka menurut saya (pendapat pribadi) Jenis Durian terbaik yang layak untuk dikebunkan adalah sebagi berikut :

1. Duria Bawor.
 
Duria Bawor bagi penulis merupakan salah satu jenis durian terbaik yang layak untuk dikebunkan oleh petani di Indonesia. Durian yang populer dari daerah Banyumas ini sudah terbukti adaptif. Ditanam diluar Banyumas durian jenis ini tidak mengalami masalah. Dapat berbuah dengan isi daging sama dengan yang ditanam di Banyumas. Warna daging orange masih menjadi andalan dari durian jenis ini. Penulis tidak akan membahas asal usul dari mana Durian Bawor. Rasa yang legit mirip dengan monthong menjadikan Durian Bawor juga disebut dengan nama Monthong orange. Namun berbeda dengan Monthong Thailand yang sudah populer terlebih dahulu. Monthong orange lebih adaptif dan produktifitasnya sangat tinggi (genjah). Dalam satu pohon Durian Bawor bisa menghasilkan 30 - 40 Buah pada umur pohon sekitar 6 tahun dari ukuran bibit tanam 1 meter. Di daerah Banyumas sebagai sentral bibit dan buah Bawor sebagai buktinya. Dari ratusan bahkan ribuan pohon milik para petani setempat jarang didapati buah mengkal seperti durian monthong thailand.