Pamor durian lokal khususnya lokal dari Indonesia "masih" kalah dengan durian import. Sebut saja Monthong misalnya, hampir semua pencinta durian tahu apa itu durian monthong. Durian lokal sebenarnya tidak kalah juga (dari segi kualitas buah). Akan tetapi belum ada yang memproduksi secara masal misalnya saja durian Matahari. Sehingga jumlah buah yang tersedia dipasaran masih jarang (bahkan mungkin tidak ada). Berbagai faktor bisa saja membuat kenapa durian lokal tidak dikenal.
Bapak Waryo (petani durian) sudah puluhan tahun menanam berbagai jenis durian lokal unggulan, baik dari desa sendiri ataupun dari luar kota bahkan dari luar negeri (Chanee, Monthong dsb). Berbekal dari hobi sebagai petani durian, pak Waryo melakukan teknik sambung pucuk maupun teknik sambung sisip untuk menghasilkan buah durian yang beliau inginkan. Dari berbagai hasil okulasinya sudah banyak yang berbuah, diantaranya adalah durian yang akan saya perlihatkan dibawah ini.
Penamaan yang belum terstrandar, dikarenakan bagi petani tradisional sering salah kaprah dalam penyebutan jenis tertentu. Ditiap daerah juga masih banyak durian dengan jenis sama namun penyebutannya berbeda. Salah satunya durian dibawah ini,
Koleksi Waryo Durian |
Dari berbagai kota permintaan selalu berdatangan, namun untuk memenuhi kebutuhan dari lokal saja (desa suroloyo lemah abang doro dan sekitaranya saja belum tercukupi). Dikarenakan koleksi jenis ini masih sedikit, dan dimusim ini (2016-2017) hanya tersisa 1 butir saja. Overall salah satu koleksi durian di Waryo Durian yang satu ini layak untuk anda coba jika berkunjung ke Waryo Durian,
Berikut kami sajikan fotonya dulu yaaaa......Gambar diambil pada bulan Desember 2016