}

Sunday, 17 November 2013

Cara Menampilkan Blog Di Google search atau mesin pencari lainnya

maaf nih sekali lagi saya posting yang "sedikit diluar tema", tapi tetep aja ada hubungannya karena setiap ilmu tidak ada yang tidak bermanfaat tergantung kita menggunakannya betul??
seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa media promosi memiliki peran penting dalam hal pemasaran, nah ini ada cara agar blog kita muncul digoogle, seperti ini contohnya :

nah....kalau ntr udah muncul di google kan setiap yang kita tulis orang lain jadi bisa tau, terkenal deh durian kita, daripada banyak omong ini ikuti petunjuk dibawah ini :
untuk memulai kegiatan bloging sobat, salah satu yang sobat harus lakukan adalah mendaftar blog sobat di mesin pencari. salah satu mesin pencari yang paling populer saat ini adalah mesin pencari GOOGLE. Oleh karna itu saya akan membahas tentang cara mengindenks blog sobat di mesin pencari GOOGLE, langkah-langkahnya sangat mudah yang pertama adalah :
  1. silahkan sobat kunjungi  http://www.google.com/addurl/?continue=/addurl 
  2. isilah isian yang disediakan. isi dengan url blog sobat                                                                                                                                    example : http://anthosaputra.wordpress.com
  3. lalu klik add url
” selamat mencoba semoga sukses  SALAM DURIAN LOKAL UNGGULAN INDONEISA“

Saturday, 16 November 2013

Cara mencangkok pohon durian

tiap orang memiliki cara masing-masing, termasuk dalam penulisan dalam blog, sering kali blog ditulis dengan kata-kata yang tertata rapi dan terkesan formil (banget), bagi saya untuk menulis seperti itu kayaknya kok susah ya...maklum nilai bahasa dulu 6,6. mepet banget padahal saya orang indonesia tapi kenapa pelajaran bahasa dapat nilai lebih rendah dari bahasa inggris.

ya sudahlah, lupakan tentang bahasa, kali ini saya mau berbagi ilmu tentang cangkok durian dengan bahasa yang sederhana, bahasa sendiri seadanya. Nah bagi para pecinta durian tentunya yang selama ini cuman tau durian itu baunya enak dan rasanya lembut manis, nih saya kasih tau bagaimana cara memperbanyak pohon durian dengan cara cangkok, ya barangkali setelah membaca blog ini terus mempraktekan dan menanam sendiri di halaman rumah, jadi kalau berbuah tidak usah lagi repot-repot beli durian dipasar, cukup memetik dihalaman.
untuk mencangkok tanaman durian kita memerlukan alat diantaranya :
1. pisau  yang tajam
atau kamu bisa menggunakan pisau seperti yang saya punya dibawah ini :
pisau diharapkan tajam dan bersih (steril)
2. serabut kelapa atau plastik kresek yang bening

3. tali atau karet ban dalam bekas
4. paku untuk menusuk bagian bawah plastik
5. penampung air
6. campuran tanah subur : pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1

oke..kalau alat semua udah siap mari kita mulai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. pilih bibit dari varietas yang kita inginkan, yang benar2 unggul agar hasilnya nanti benar2 unggul seperti indukannya.
2. tentukan cabang yang lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat untuk mandiri, kira-kira sebesar pergelangan tangan anak atau diameter 3 cm
3. kerat pangkal caang menggunakan pisau, kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.

4. buang kulit antara keratan tadi
5. setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/ getah sampai bersih dan kayu tidak licin lai.

6. Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7. bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yang sudah dipersiapkan. isian harus cukup padat dengan ditekan-tekan.

8. ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat

9. buat lubang-lubang untuk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya
10. Siram air sampai air menetes dari cangkokan

unggulah sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan dari induknya. Ingat selalu utk menyirami cangkokan setiap pagi dan sore hari. Utk memastikan bahwa tanaman yg dicangkok sudah jadi, check apakah sudah keluar akar yg cukup banyak, biasanya sampai menembuas plastik atau serabut pembungkus.
akar udah mulai kelihatan tumbuh :

Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak.
Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja.

nih saya kasih rangkumannya :

nah kurang lebih begitu cara mencangkok, itu bisa dilalukan pada tanaman durian,kalau tidak percaya nih contohnya :
durian hasil cangkok umur 3 th

dan ini yang udah 8th...

gimana??? asik banget kan??? hahay ya salammmm.....
selamat mencoba..................

Jangan lupa bagi yang berkunjung ke Pekalongan dan ingin merasakan legitnya durian lokal matang pohon, maka disarankan berkunjung ke Wisata Makan Durian matang pohon di  Waryo Durian yang menyediakan durian lokal unggulan asal kecamatan Doro yang enak dan garansi matang. Berbagai jenis durian lokal unggulan yang berasal dari Doro khusunya desa lemah abang ada disitu. Berikut beberapa contoh durian lokal unggulan dari Doro yang sudah terkenal enak yang dapat anda nikmati langsung di tempatnya Waryo Durian. Berikut foto diambil aseli dari Waryo Durian (bukan asal comot). Nah lengkap sudah apabila anda berkunjung ke Pekalongan dengan batik dan tentunya wisata durian yang ada di Doro.


























Tips Memulai Usaha Kecil bidang Pertania (Pembibitan)

hai, hai, hai.....ketemu lagi sama saya (owner kadar farm), memang si blog ini segala sesuatu tentang durian, pembibitan dan jenis2 durian unggulan. tapi gak ada salahnya dong saya mau sedikit share tentang sedikit ilmu yang sudah saya punya, kan katanya sedekah itu gak harus harta atau materi, ilmu yang disebarluaskan juga termasuk sedekah juga lhooo, setuju gak? apalagi yang namanya sedekah (kata Ust. Yusuf Mansyur) semakin kita sedekah maka semakin banyak yang kita terima, ibaratnya seperti daun yang rontok maka akan tumbuh daun-daun lain yang lebih lebat, begitulah keajaiban sedekah sampai-sampai tertulis dalam Al-Quran (tapi saya lupa surat dan ayat berapa, tanya Ust. Yusuf Mansyur aja ya...hehehehehe)

okelah kalau begito...kali ini saya mau berbagi tip cara memulai usaha kecil dalam bidan pertanian, ini kan pengalaman saya jadi kalau ada kesamaan tokoh maupun cerita didalamnya mohon maaf itu semua tidak sengaja...Usaha yang dimaksud adalah usaha dalam pembibitan dan pemuliaan tanaman, saya mengambil contoh tanaman buah.

langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
pertama, kita harus mempunyai keinginan yang kuat, kenapa begitu? karena dengan keinginan yang kuat kita tidak akan merasa pekerjaan yang akan kita lakukan melelahkan, bahkan akan kita rasakan sangat menyenangkan.

kedua, kita harus menguasai ilmu dalam bidang pembibitan, misalnya teknik2 dalam penyambungan tanaman baik okulasi, stek, sambung sisip sambung pucuk, sambung keji dan teknik2 lain, syukur-syukur punya teknik sendiri yang berbeda dari yang lain namun bisa diandalkan.


ketiga, kita harus mempunyai bibit-bibit tanaman yang bener-bener unggul, terutama yang udah terkenal dipasaran, yang sedang rame-ramenya. nah untuk apa bibit-bibit tersebut? bibit-bibit tersebut digunakan sebagai indukan yang nantinya kita ambil entresnya untuk diperbanyak.

keempat, punya akun sosial media,misalnya facebook dan twiter. dari medsos itulah kita promosikan usaha kita, selain tentunya melalaui teman dan rekan.

kelima, perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. atau yang sering kita sebut Gadget. fungsinya untuk memperlancar aktifitas kita ke dunia internet, seperti smartphone (blackberry, dll). kita foto tuh aktifitas kita misalnya lagi sambung sisip nih kita foto dan diupload, atau kita foto tu bibit-bibit tanaman yang kita punya dan ditawarkan.

nah sebenarnya masih banyak namun berubung saya lagi ditunggu orang maka dilanjut lain kali ya....
terima kasih sudah bekunjung ke blog saya....

Ikrar Durian !!!!!

Inget gak cerita gajah mada? tapi bukan yang sinetron di tv suasta itu lho ya....yang itu mah udah kebanyakan diplesetin, diperlebar jadi "mpleber"kenama-mana....


kalau tidak salah patih gajah mada itu mempunyai sumpah yang terkenal dengan julukan
"Sumpah Palapa", dimana beliau bersumpah tidak akan makan buah kelapa sampai seluruh nusantara bersatu
(Nusantara/Indonesia sekarang dulunya terdiri dari kerajaan - kerajaan).
dulu nusantara sendiri-sendiri, ada negara jawa (mataram), pasundan, tidore ternate dll, berkat jasa Gajah Mada Indonesia sekarang seperti gambar dibawah ini :


nah terinspirasi dari sang patih yang "Fenomenal"tersebut saya sebagai warga negara indonesia (WNI) berkata :
-- akan berusaha mencari dan memperkenalkan kepada dunai bibit durian lokal agar bisa terkenal sepertihalnya durian Monthong, Otong, Musangking dan atau lainnya---- amin


hehehehe...kalau saya si bukan sumpah cuman berkeinginan agar durian kita ada yang GO INternatioanal dan tidak kalah dengan durian dari negara tetangga itu..amin...HIDUP DURIAN INDONESIA

Mana Durian unggulan Indonesia? (Durian Otong dari Thailand)

hah....kesal sendiri rasanya, tadi malem ngeliat Timnas senior kalah lagi, padahal dimenit awal sempat memberi kejutan dengan menekan pertahanan dan melesatkan beberapa tembakan ke gawang China,
namun permainan timnas tetep gitu-gitu aja, begitu dapat bola langsung umpan kedepan, iya kalau umpannya akurat, lha wong ngawur gitu.....ya sudahlah, sekali lagi saya harus kecewa karena skor akhir timnas kita kalah 1-0,

kembali ke durian.....lesunya semangat saya terhadap timnas "senior, sama halnya terhadap durian dari luar negeri terutama Thailand yang tiap hari saya dengan kabar ada lagi ada lagi jenis baru, ya secara umum saya senang karena durian tersebut memang berkualitas tapi secara pribadi dari hati saya sedih, terus terang meskipun saya bukan pahlawan nasional dan tidak berharap dijadikan pahlawan nasional pada tahun 2014 nanti bersama Radjiman Wedyodiningrat, LN Palar, dan TB Simatupang dan mungkin mertua bapak presiden SBY (Sarwo Edhie Wibowo), namun saya sangat sedih kenapa durian-durian dengan varietas unggul selalu saja muncul dari Thailand dan ramai-ramai ditanam oleh Petani Indonesia dimana "katanya"Durian itu berasal dari negara tercinta kita, nih durian baru tersebut namanya durian Ötong".

nih deskripsinya :
Durian ini merupakan varietas introduksi dari Thailand. Durian ini secara resmi telah dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai varietas unggul nasional. Bentuk buahnya bulat panjang dengan kedua ujung agak meruncing. Warna kulit buah hijau kekuningan dengan duri-duri kecil berbentuk kerucut serta tersusun agak rapat. Daging buah berwarna kuning menarik seperti kunyit, agak tebal, kering, dan kurang berlemak. Keistimewaannya, daging buahnya sangat manis clan teksturnya sangat halus. Aromanya sedang dan tidak begitu tajam. Jumlah pongge per buahnya antara 5-15 huah dengan jumlah biji sempurna 5-10. Berat buah dapat men capai 4 kg. Produktivitas tidak begitu tinggi, antara 20-50 buah/pohon/tahun

sebagai petani saya senang karena bisa ikut menanam durian-durian unggulan tersebut, tapi bagi saya tetep aja kita dan negara kita selalu kalah, selalu selangkah dibelakang negara lain. 
tapi dengan keadaan ini saya sebagai generasi muda merasa tertantang untuk mencari bibit unggulan nasional yang bisa mendunia, saya berharap kepada para pecinta durian dan pecinta tanah air untuk bersama-sama kita kembangkan durian lokal yang berkualitas international, saya yakin di Indonesia banyak durian yang bagus-bagus. 
mudah-mudahan juga para "pemulia"tanaman di Indonesia segera menciptakan persilangan durian unggul yang membanggakan....

Friday, 15 November 2013

Sambung Sisip, Memodifikasi Teknik Okulasi

ini tulisan dari bersumber dari  http://leira-fruit.blogspot.com
saya copy untuk catatan saya, mudah-mudahan bermanfaat,
Sambung sisip mangga Red Emperor ke batang bawah mangga Madu


Sambung sisip klengkeng Diamond River "Jenderal" ke batang bawah klengkeng lokal


Okulasi adalah sebuah kata yang sangat populer di kalangan para pecinta tanaman, khususnya pecinta tanaman buah, termasuk para penangkar bibit (grower). Populer, itu karena mayoritas bibit tanamanbuah yang dihasilkan dan beredar secara luas di Indonesia adalah bibit yang diperbanyak dengan cara okulasi atau tempel mata, meski sebenarnya cara okulasi bukan satu-satunya cara untuk memperbanyak tanaman. Okulasi juga ternyata kurang begitu populer bagi kalangan pecinta tanaman khususnya di Jawa Timur dan Kalimantan Barat, sebab dari kedua daerah tersebut, cara sambung pucuk (top grafting) adalah cara yang paling banyak digunakan dibanding cara-cara perbanyakan tanaman lainnya. Di beberapa daerah lainnya, sambung susuan (approach grafting) justru menjadi cara perbanyakan yang paling disukai.

Topik ini tidak mengulas okulasi karena pendapat dari beberapa penangkar, okulasi adalah cara yang relatif sulit karena menuntut kemampuan teknis yang lumayan tinggi alias agak njlimet kata orang Jawa (padahal sebenarnya tidak), serta pertumbuhan mata tunas yang relatif lebih lambat (bagi orang yang kurang sabar). Mengambil (kadang harus dengan cara mencongkel) mata tunas memang bukan hal mudah bagi pemula dan penghobi yang jarang bersentuhan dengan cara atau teknik ini. Jika proses okulasi mata tunas yang ditempelkan berhasil, dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menumbuhkan mata tunas tersebut menjadi calon batang dan cabang. Oleh karena itu, dicari teknik baru yang relatif lebih sederhana dibanding okulasi di satu sisi dan di sisi lainnya, cara yang relatif lebih sederhana tersebut bisa menghasilkan bibit tanaman baru yang pertumbuhannya lebih cepat bongsor dibanding bibit hasil okulasi.

Sambung sisip sebenarnya bukan teknik baru karena cara ini sebenarnya hanya memodifikasi teknik sambung mata alias okulasi. Dikatakan modifikasi karena "step by step" hampir mirip dengan okulasi, namun jika pada teknik okulasi yang ditempelkan adalah mata tunas, maka pada sambung sisip yang ditempelkan adalah ranting muda. Jika pada teknik okulasi hanya menempelkan 1 mata tunas saja, maka pada sambung sisip dapat ditempelkan ranting muda dengan lebih dari 1 mata tunas, bisa 2 mata tunas sekaligus, bahkan lebih. Dengan demikian, jika mengandung lebih dari 1 mata tunas, maka titik percabangan rendah dapat direkayasa dari awal, sejak bibit tersebut dibuat, karena bibit dengan percabangan rendah atau percabangan yang langsung muncul di titik sambungan akan menghasilkan tanaman yang rendah namun kompak, rimbun, dan dengan tajuk yang membulat, satu model yang sangat ideal untuk para penghobi tanaman buah dalam pot maupun untuk penanaman di lahan. Jika penempelan ranting muda berhasil, pertumbuhan tunas dari ranting muda tersebut juga cenderung lebih cepat dibanding tunas yang muncul dari penempelan mata pada okulasi, dengan demikian hal ini menjadi solusi bagi mereka yang menginginkan pertumbuhan bibit yang lebih cepat bongsor.



Berikut adalah tahapan-tahapan dalam proses sambung sisip :
(contoh foto tutorial adalah sambung sisip pada tanaman klengkeng)






Siapkan batang bawah yang pertumbuhan tanamannya sehat, daun di bagian ujung tunas telah berkembang sempurna dan berwarna hijau tua. Itu tanda bahwa tanaman sedang berada dalam keadaan dorman, tidak terjadi aktifitas pembelahan sel yang intensif di bagian tunas-tunas ujung tanaman. Dalam kondisi seperti ini, kambium tanaman berada keadaan maksimum, lapisannya kambiumnya tebal, dan sangat ideal untuk proses pengelupasan kulit batang dan penyambungan serta penyatuan entres.

Pilih titik penyambungan, kira-kira 15 hingga 25cm di atas pangkal batang, iris kulit batang di titik penyambungan tersebut memanjang dari atas ke arah bawah, sepanjang 3-5cm, dengan lebar 7-10mm.






Potong melintang kulit batang pada bagian atas, lalu congkel menggunakan mata pisau, kemudian tarik kulit batang pelahan dengan hati-hati agar tidak putus atau robek. Potong "lidah" kulit batang tersebut dengan menyisakan kulit batang sepanjang 1cm di bagian bawah yang nantinya berfungsi sebagai dudukan atau penyangga entres yang akan ditempelkan ke batang bawah.

Beberapa kasus memperlihatkan bahwa kulit batang tidak dapat dikelupas dan lengket saat ditarik, ini adalah tanda bahwa lapisan kambium batang bawah berada dalam keadaan minimum dan sangat tipis. Batalkan penggunaan batang bawah tersebut dan suburkan kembali pertumbuhannya agar dapat digunakan kembali sebagai batang bawah setelah pertumbuhannya disuburkan beberapa waktu kemudian.



Siapkan entres yang diambil dari ranting bagian ujung dari pohon induk terpilih. Entres harus cukup muda dengan kulit berwarna hijau atau hijau keabuan. Potong semua daunnya dan sisakan tangkai daun sepanjang kurang lebih 5mm yang berfungsi untuk melindungi mata tunas di bagian ketiak tangkai daun saat plastik pengikat dililitkan ke titik sambungan.

Jangan gunakan entres yang kulitnya telah berwarna cokelat tua atau coklat keabuan karena daya regenerasi entres seperti telah menurun, sehingga kemampuannya untuk menumbuhkan tunas lebih rendah dibanding yang diambil dari tunas muda di bagian ujung.

Entres bisa dipilih mulai dari bagian pucuk hingga bagian bawah dengan 1-4 mata tunas, yang penting kulit entres masih berwarna hijau atau hijau keabuan.



Potong entres dengan 1-3 mata tunas, lalu iris miring sepanjang 2cm pada bagian pangkalnya dan usahakan agar pengirisan tersebut hanya dilakukan dengan prinsip "sekali iris langsung jadi". Pengirisan berkali-kali bisa membuat entres menjadi sangat pendek ukurannya sehingga sulit untuk ditempelkan, selain itu pengirisan berulang-ulang bisa menimbulkan resiko memar jaringan yang akhirnya memperkecil persentase keberhasilan penyambungan tersebut.



Letakkan entres yang telah disayat bagian pangkalnya, persis berhadapan dengan bidang sayatan kulit batang bawah yang telah disiapkan sebelumnya, lalu tempelkan dengan tepat sehingga terjadi pertemuan antara bidang iris entres dengan bidang sayatan kulit batang bawah . Umumnya, entres tidak akan jatuh karena terjepit oleh "lidah" kulit yang disisakan sebagai dudukan atau penyangga entres.




Jepit titik sambungan dengan ibu jari tangan agar entres tidak bergeser atau berubah posisinya. Pergerakan entres yang berulang-ulang akan mengurangi tingkat keberhasilan penyambungan karena bidang pertemuan entres dan batang bawah mengalami memar, khususnya di bagian jaringan kambium batang bawah.






Ikat bidang sambungan menggunakan irisan plastik PE (polyethilene) yang tipis namun sangat lentur dan kuat. Ikatan dimulai dari bawah, sekitar 5mm dibawah sambungan, melingkar sambil menarik plastik ke arah atas, menutup rapat seluruhnya hingga kira-kira 5mm di atas entres yang ditempelkan.



Keseluruhan bidang sambung dan entres telah tertutup rapat oleh lilitan plastik sehingga mengurangi infiltrasi air dari luar yang bisa membuat entres membusuk, sekaligus lilitan plastik tersebut membuat iklim mikro menjadi tetap lembab. Fungsi lain dari lilitan plastik ini adalah mengurangi laju penguapan air (evapotranspirasi) akibat metabolisme entres sehingga akhirnya entres tetap berada dalam kondisi segar.




Gunakan plastik PE (polietilen) yang tipis, sangat lentur, namun kuat sebagai pengikat. Plastik yang digunakan sebagai pengikat mempunyai ketebalan 0,02mm, berbentuk lembaran yang kemudian diris-iris menggunakan cutter, berukuran lebar 2-3cm dan panjang 10-15cm, disesuaikan dengan diameter batang bawah yang akan disambung sisip 




Bariskan dengan rapi semua bibit yang telah disambung sisip di tempat terbuka untuk memudahkan pemeliharaan selama proses sambung sisip berlangsung.








Empat minggu pasca penyambungan, plastik pengikat dapat dibuka seluruhnya. Jika entres tetap segar dan berwarna hijau atau kehijauan, berarti sambungan berhasil, namun jika entres menghitam dan mengering, hal tersebut adalah tanda bahwa proses penyambungan gagal. 

Jika sambungan berhasil, biarkan 2-4 hari, setelah itu potong setengah batang bawah setinggi 5-8cm di atas titik penyambungan. Setelah dipotong setengah, tekuk batang atas ke arah bawah untuk merangsang tunas agar tumbuh dengan cepat karena entres telah menyatu dengan batang bawah.






Tunas akan tumbuh dengan cepat pasca pemotongan batang utama (batang bawah) 5-8cm di atas titik sambungan. Penyinaran sinar matahari penuh akan merangsang laju pertumbuhan tunas menjadi batang baru dengan cabang, ranting dan daun baru yang sempurna.










Tunas akan tumbuh dan berkembang sempurna 10-12 minggu pasca penyambungan



 
klengkeng Diamond River "Jenderal" hasil perbanyakan sambung sisip
 

Berikut ini adalah tampilan beberapa bibit tanaman buah yang dibuat dengan menerapkan teknik sambung sisip, dengan tunas yang telah tumbuh dan berkembang sempurna




















SEMUA TULISAN DIATAS SAYA AMBIL DARI http://leira-fruit.blogspot.com TIDAK ADA YANG DITAMBAH DAN DIKURANGI
DENGAN TUJUAN SEMOGA ILMU TERSEBUT BERMANFAAT